5 Objek Wisata Alam Terbaik di Pulau Nias

 5 Objek Wisata Alam Terbaik di Pulau Nias




Lotto03 - Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu destinasi liburan favorit. Bila banyak orang yang mengidentikkan wisata di Sumatera Utara dengan Danau Toba, ternyata ada daya tarik wisata lainnya yang tak kalah indah untuk ditelusuri, lho. Kepulauan Nias salah satunya




Berbagai destinasi tempat wisata di Nias terkenal sebagai surga tersembunyi di Sumatera Utara. Tak cuma keindahan panorama alam, kebudayaan dan juga tradisi yang ada di Nias juga menjadi keunikan tersendiri,berikut adalah 5 Objek Wisata Alam Terbaik di Pulau Nias.

1. Pantai Tureloto

Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Yordania untuk menikmati sensasi berenang di Laut Mati. Pasalnya, terdapat sebuah pantai di kawasan Sumatera Utara yang diberikan julukan sebagai Laut Matinya Indonesia.

Menghadap langsung ke Samudera Hindia, Pantai Tureloto memiliki pemandangan yang sangat memukau. Selain birunya lautan, komposisi bebatuan karang yang terhampar di bibir pantai menambah eksotisme dari tempat wisata di Nias satu ini.

Kadar garam yang tinggi pada perairan di sekitar pantai juga membuat pantai ini kerap dijuluki “Laut Mati”-nya Indonesia



Ciri khas dari Pantai Tureloto adalah sejumlah batu karang yang mengelilingi sepanjang garis pantai. Menariknya, bentuk dari batu karang yang berada di Pantai Tureloto sangat unik menyerupai otak manusia.

Selain itu, Tureloto juga menonjolkan keindahan bawah laut yang dihiasi dengan berbagai biota laut. Pengunjung hanya perlu menyewa perahu nelayan untuk menuju deretan karang terluar. Perjalanan hanya membutuhkan waktu 10 menit dari bibir pantai. Kawan bisa juga sekadar berkeliling mengitari kawasan pantai, mungkin waktu 30 menit saja sudah cukup. Snorkeling atau tidak, pengunjung tetap bisa puas meski hanya menikmati ikan-ikan di bawah laut dari atas perahu karena air di sana sangat jernih.

Setelah puas menikmati keindahan surga alam sampai lelah, hal yang tidak boleh dilewatkan saat liburan adalah kulineran. Lahewa merupakan daerah dengan ciri khas yang menyajikan berbagai hidangan laut. Pastikan Kawan tidak mengabaikan gowi nihandro (ubi tumbuk), godo-godo (singkong parut yang direbus beserta taburan kelapa), serta makanan dari olahan ikan seperti kofo-kofo, babae, i’a budu, dan lainnya.

2. Pulau Wunga Laguna

Pulau Wunga merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang berada di Pulau Nias, tepatnya di sebelah barat Pulau Utama, yang juga menghadirkan keeksotisan pantai berpasir putih.
Pulau Wunga. Pantai berbentuk Laguna ini tercipta dari bencana gempa pada 2005 silam. Objek wisata Nias satu ini terkenal akan kebersihannya dan tentunya pemandangan alam yang masih sangat asri.




Memiliki panjang 5km dab luas 1.5km,Pulau Wunga hanya di huni beberapa keluarga saja sehingga anda dapat merasakan sensasi pulau pribadi.

Fakta lain dari Pulau Wunga ini adalah ditemukan beberapa jenis pohon seperti perdu, mangrove, tanaman rawa, dan pohon kelapa. Tetapi, pohon yang mendominasi di pulau ini adalah pohon kelapa sebagai bahan utama pembuatan kopra.

Meskipun belum banyak masyarakat yang tahu soal Pulau Wunga, namun beberapa potensi di tempat ini cukup menjanjikan dan layak untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Untuk pengembangan wisata, Pulau Wunga bisa digunakan untuk wisata alam seperti menyelam, snorkeling, hingga olahraga surfing.

Selain itu, tempat ini merupakan fishing ground. Hal ini kekayaan jenis ikan lautnya sangatlah melimpah. Di sini bisa menjumpai jenis ikan tuna dan cakalang. Ada juga lobster, ikan kerapu, dan ikan kakap.


3. Pantai Toyolaya


Pantai Toyolawa merupakan salah satu pantai yang cukup populer di Pulau Nias, tepatnya berada di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara. Jaraknya sekitar dua jam perjalanan dari Gunung Sitoli.

Pantai Toyolawa memiliki hamparan pasir pantai berwarna putih dan merah kecoklatan. Sebagian pasir pantainya ada yang bercampur dengan bebatuan kerikil. Beberapa bebatuan karang serta deretan pohon kelapa juga tampak menghiasi bibir pantai ini. Konon bebatuan karang tersebut berasal dari sebuah peristiwa alam yang pernah terjadi di Pulau Nias. Air laut di pantai ini masih cukup jernih dan menyegarkan. Sesekali di tengah laut, tampak beberapa kapal nelayan yang sedang melakukan aktivitasnya. Di pantai ini, Anda bisa berenang di garis pantainya yang cukup dangkal.




Pantai Toyolawa juga sering dijadikan sebagai tempat acara keluarga karena suasana di sini sangat mendukung dan terasa nyaman. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota juga memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya. Pada saat akhir pekan atau liburan, kawasan pantai ini biasanya ramai dikunjungi oleh wisatawan. Namun saat hari biasa, cukup sepi dari pengunjung.


Pantai ini masih minim fasilitas. Namun beberapa penginapan dan tempat makan bisa Anda dapatkan di sekitar kawasan pantai ini.

4. Pantai Gawu Soyo

Siapa yang tak tahu Pink Beach yang sangat populer di Lombok? Pantai cantik ini sangat terkenal di kalangan wisatawan, bahkan hingga ke mancanegara.

Namun, ternyata Pink Beach tak hanya terdapat di Lombok saja. Sumatra Utara (Sumut) juga memiliki pantai yang mirip seperti Pink Beach di Lombok tersebut, namanya Pantai Gawu Soyo. Pantai ini terletak di Desa Ombolata, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara.


Berbeda dengan wisata pantai pada umumnya, Pantai Gawu Soyo populer dengan hamparan pasirnya yang berwarna tak biasa, yakni merah muda. Perpaduan warna merah muda dan birunya air laut memberikan panorama yang sangat instagramable di tempat wisata Nias satu ini.




Di balik keunikan pantai dengan pasirnya yang berwarna merah kemerah-mudaan tersebut, ternyata ada cerita legenda yang hingga saat ini berkembang di masyarakat sekitar.Konon, warna merah atau pink yang ditimbulkan di pasir pantai berasal dari ular Haria, yakni ular naga versi masyarakat Nias, yang dulunya berhasil dibunuh oleh Satria Laowomaru di Goa Ular yang berada delapan kilometer dari pantai. Darahh ular tersebut tumpah hingga ke Desa Ombolata Afulu dan abadi hingga kini.Namun, jika dijelaskan secara ilmiah, warna merah atau pink di pasir pantai itu berasal dari terumbu karang bernama homotrema rubrum yang memang memiliki cangkang berwarna merah.Terumbu karang ini terkena abrasi yang menyebabkan warnanya menyebar ke bibir pantai. Sehingga menyebabkan pasir pantai berwarna merah kemerah-mudaan.

5. Pulau l Asu

Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata ‘surga’? Sebuah tempat yang indah, tenang, dan damai mungkin jawaban yang tepat. Kata tersebut juga sesuai untuk menggambarkan sebuah pulau bak kepingan surga, bernama Pulau Asu.

Pulau Asu adalah bagian dari wilayah Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara. Pulau Asu adalah pulau terpencil dalam Kepulauan Hinako dan merupakan salah satu pulau terluar Indonesia. Luas pulau ini kurang lebih 18 km dengan penghuni tetap sekitar 20 kepala keluarga.





Pulau Asu merupakan tujuan wisata di Nias yang sangat populer. Kepopulerannya bahkan membuatnya kerap dijuluki sebagai “The Paradise on Earth”. Mulai dari pemandangan pantai yang indah, ombak yang menantang untuk surfing, hingga panorama alam bawah laut yang cantik untuk diving menjadi alasan mengapa banyak traveler mengunjungi objek wisata di Nias satu ini.

Kawasan wisata Pulau Asu ini tergolong belum terlalu populer, sehingga fasilitas yang tersedia belum lengkap jika dibandingkan dengan kawasan wisata lain yang lebih dulu populer. Tetapi jangan khawatir, beberapa fasilitas yang tersedia di Pulau Asu cukup memadai untuk berlibur.

Beberapa fasilitas yang tersedia di antaranya:

1. Penginapan

Di sekitar area wisata Pulau Asu, banyak terdapat penginapan dan homestay dari rumah warga yang bisa digunakan untuk menginap.

2. Warung Makan

Untuk persoalan makanan, Kawan tidak perlu khawatir. Banyak tersedia warung makan dari para warga yang menjual berbagai makanan.

3. Fasilitas Umum

Berbagai fasilitas umum ,seperti pemondokan tepi pantai, toilet, lahan parkir, dan sebagainya tersedia di sekitar kawasan wisata Pulau Asu.




Komentar

Postingan Populer